Minggu, 20 Mei 2012

Prosedur Penerbitan Naskah di Gramedia Pustaka Utama # 1

GPU & Fokus Terbitannya
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama (GPU) adalah penerbit buku-buku umum, artinya buku-buku yang dimaksudkan untuk konsumsi umum, karena merupakan referensi atau bacaan umum, mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa, mencakup buku fiksi maupun non-fiksi. Itulah main business kami. Tetapi, adalah fakta bahwa banyak di antara buku kami juga dipakai sebagai buku teks. Karena itu, kami juga memiliki Desk Buku Teks, yang secara khusus bertanggung jawab atas buku-buku teks perguruan tinggi yang kami terbitkan. (Untuk buku teks bagi siswa SMU ke bawah, silakan anda menghubungi sister company kami: Penerbit Grasindo).



Buku-buku umum yang kami terbitkan adalah buku-buku yang mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan mission statement kami, yaitu "Bersama komponen bangsa yang lain, ikut serta menciptakan Indonesia Baru dengan nilai-nilai humanisme transendental." Karena itu, buku yang kami terbitkan adalah yang mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang beriman kepada Sang Pencipta dan Pemelihara, yaitu Tuhan Semesta Alam. Itu berarti bahwa kami akan menerbitkan buku yang mendorong munculnya semangat pluralis, demokratis, inklusif, cerdas, berwawasan luas, profesional, berbudaya, humanis, dan religius. Sebaliknya, kami mengindari penerbitan naskah yang mendorong semangat fanatik sempit, picik, anti-refleksi dan anti-pembelajaran, pelecehan terhadap kemanusiaan.



Dewan Penilaian Naskah
Untuk menilai kelaikan terbit suatu naskah, kami memiliki Dewan Penilaian Naskah, yang terdiri dari wakil-wakil dari Redaksi, Produksi dan Pemasaran/Promosi, yang dari perspektifnya masing-masing akan memberi rekomendasi terhadap suatu naskah untuk terbit atau tidak terbit. Terasah oleh pengalaman, masing-masing akan mengembangkan perspektif mereka, tetapi: 
Secara khusus Redaksi akan menilai naskah dari mutu isinya: kesesuaian dengan misi, kedalaman dan kelengkapan informasinya, bagaimana pentingnya topik/tema naskah (importance), bagaimana relevansinya, bagaimana penyajiannya (urutan logis atau sistematika pemaparan dan gaya bahasanya), apa keunggulan dan kelemahan naskah tsb dibandingkan dengan buku yang sudah beredar di pasar. 
Secara khusus wakil dari Produksi akan menilai naskah dari sisi 

produksi dan pembiayaannya: kemudahan/kesulitan produksinya, proses yang harus dilalui, perkiraan besar ongkos produksinya. 

Secara khusus wakil dari Pemasaran/Promosi akan menilai naskah dari serapan pasarnya (marketability): apakah akan disambut pasar dengan gairah atau sebaliknya? Berapa ribu akan terserap pasar dalam setahun? Berapa lama naskah itu akan bisa hidup di pasar, akan terus dibutuhkan atau hanya menjawab kebutuhan sesaat? Kadang-kadang Dewan juga minta pertimbangan dari para ahli, termasuk dari kalangan perguruan tinggi, atas naskah-naskah tertentu.



Quadran Penilaian
Dengan menggunakan kata MUTU untuk mutu naskah dan kesesuaian dengan misi kami, serta kata LAKU untuk serapan pasar, terciptalah quadran penilaian sbb:

Quadran 1: Mutu Tinggi & Laku KerasInilah primadona kami.
Lampu hijau langsung kami berikan untuk segera menerbitkan naskah yang masuk dalam quadran ini.

Quadran 2: Mutu Rendah Tapi Laku Keras
Ini lampu kuning. Kalau mutunya "tidak jeblok-jeblok amat", dan penerbitannya TIDAK menimbulkan opini umum "Gramedia kampungan!", kami masih mau menerbitkan naskah dalam quadran ini. Tapi, ya itu tadi… tidak terkesan "MELACURKAN DIRI" atau muncul pendapat sinis "HUH, GRAMEDIA CUMA CARI UNTUNG DENGAN MENJUAL SAMPAH!"

Quadran 3: Mutu Tinggi tapi Tak Laku
Ini lampu kuning. Demi standing kami, kami mau menerbitkan naskah-naskah yang masuk dalam quadran ini. Inilah sumbangan sosial kami. Kalau dana kami untuk ini sudah habis, kami mengusahakan cara lain:Minta pihak kedua (penulis) untuk membeli sebagian agak besar dari bukunya pada saat terbit. Menggandeng pihak ketiga untuk ikut dalam pembiayaan, semacam co-publishing, dan logo pihak ketiga itu boleh tampil di cover.

Quadran 4: Mutu Rendah & Tak Laku
Ini lampu merah. Kami tak ingin cari penyakit. Naskah di quadran ini hanya bikin malu penerbit dan penulisnya... sudah malu, rugi lagi!


Tidak ada komentar: